BIOTEKNOLOGI
Teknologi Genetika Baru Dalam Apel Selandia Baru
Pemandangan
umum setiap hari di pasar maupun supermarket diseluruh dunia, buah-buahan
adalah makanan yang paling banyak dibeli dan dikonsumsi.
Di Pusat Penelitian Tanaman dan Makanan di Auckland, Selandia Baru, ilmuwan menggunakan gen baru dalam program pembiakan, untuk meningkatkan kualitas panen yang bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Mereka mencoba dengan banyak buah-buahan seperti kiwi, buah berbiji, maupun buah beri. Hasilnya, terciptalah apel dengan varietas berdaging buah merah dan pink.
Dengan menggabungkan teknologi gen dan pembiakan konvensional, mereka telah menemukan cara untuk memandu para pembiak dalam meningkatkan hasil panen yang tahan serangga dan penyakit, serta dapat membantu kesehatan dan nutrisi bagi para konsumennya. Buah-buahan yang ditanam juga akan memerlukan lebih sedikit air, dengan rasa yang lebih nikmat, sehat, dan terlihat ranum.
[Roger Hellens, Pemimpin Proyek Program Genomika]:
“Jika anda dapat membuat buah lebih sehat, orang akan membeli lebih banyak. Jika menarik, orang akan terinspirasi memakainya untuk hal baru, makan lebih banyak buah. Hal ini akan merangsang konsumen, dan pada akhirnya orang yang menanam apel akan memiliki kemampuan untuk menjual.”
Keuntungan lainnya adalah hal ini dapat mempercepat waktu menanam, dengan hasil yang lebih sehat, sehingga dapat membantu lingkungan.
Ada kritik yang mengatakan bahwa hal ini adalah modifikasi genetik, namun para peneliti dengan cepat menangkis, menekankan ini adalah pembiakan yang alami. Prosesnya dikatakan tak akan mengubah gen secara tidak normal.
[Richard Espley, Peneliti]:
“Yang kami bicarakan disini adalah menggunakan teknologi dan ilmu genomika, pengetahuan tentang gen untuk membantu program pembiakan tradisional kami.”
Para peneliti berkata, program ini akan digunakan secara komersil diseluruh dunia, dimana para pembeli akan dapat melihat berbagai jenis varietas apel dan buah lainnya sepanjang tahun.
Di Pusat Penelitian Tanaman dan Makanan di Auckland, Selandia Baru, ilmuwan menggunakan gen baru dalam program pembiakan, untuk meningkatkan kualitas panen yang bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Mereka mencoba dengan banyak buah-buahan seperti kiwi, buah berbiji, maupun buah beri. Hasilnya, terciptalah apel dengan varietas berdaging buah merah dan pink.
Dengan menggabungkan teknologi gen dan pembiakan konvensional, mereka telah menemukan cara untuk memandu para pembiak dalam meningkatkan hasil panen yang tahan serangga dan penyakit, serta dapat membantu kesehatan dan nutrisi bagi para konsumennya. Buah-buahan yang ditanam juga akan memerlukan lebih sedikit air, dengan rasa yang lebih nikmat, sehat, dan terlihat ranum.
[Roger Hellens, Pemimpin Proyek Program Genomika]:
“Jika anda dapat membuat buah lebih sehat, orang akan membeli lebih banyak. Jika menarik, orang akan terinspirasi memakainya untuk hal baru, makan lebih banyak buah. Hal ini akan merangsang konsumen, dan pada akhirnya orang yang menanam apel akan memiliki kemampuan untuk menjual.”
Keuntungan lainnya adalah hal ini dapat mempercepat waktu menanam, dengan hasil yang lebih sehat, sehingga dapat membantu lingkungan.
Ada kritik yang mengatakan bahwa hal ini adalah modifikasi genetik, namun para peneliti dengan cepat menangkis, menekankan ini adalah pembiakan yang alami. Prosesnya dikatakan tak akan mengubah gen secara tidak normal.
[Richard Espley, Peneliti]:
“Yang kami bicarakan disini adalah menggunakan teknologi dan ilmu genomika, pengetahuan tentang gen untuk membantu program pembiakan tradisional kami.”
Para peneliti berkata, program ini akan digunakan secara komersil diseluruh dunia, dimana para pembeli akan dapat melihat berbagai jenis varietas apel dan buah lainnya sepanjang tahun.
Komentar
Posting Komentar